Jumat, 07 Agustus 2015

Mencegah si Kecil Terkena Infeksi Saluran Kemih

Mom, infeksi saluran kemih atau ISK tidak hanya bisa ditemukan pada orang dewasa, bahkan si kecil pun mempunyai risiko untuk terkena ISK. ISK dapat terjadi akibat bakteri atau virus atau jamur yang berada pada saluran kencing si kecil, namun bakteri merupakan penyebab umum terjadinya ISK. Normalnya, bakteri dalam urin akan keluar pada saat buang air kecil, tetapi terkadang bakteri dapat tertahan di saluran kecing dan menimbulkan infeksi.

Mom, si kecil yang baru lahir baik laki-laki maupun perempuan mempunyai risiko yang sama besarnya untuk terkena ISK. Namun bila sudah besar, anak perempuan memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan laki-laki karena saluran kencing anak perempuan lebih pendek. Selain itu letak  saluran kencing, vagina, dan dubur pada perempuan berdekatan, sehingga memudahkan bakteri masuk ke saluran kencing. 

Mom,apakah si kecil selalu menangis atau mengeluh sakit pada saat buang air kecil? Bisa jadi si kecil sedang terkena infeksi saluran kencing. Sebenarnya gejala ISK pada anak tergantung pada usia. Saat usia sudah cukup besar, si kecil dapat mengeluh saat buang air kecil, Jika sudah agak parah, air seni akan berwarna keruh atau bahkan berwarna pink karena terdapat bercak darah. Selain itu, akan lebih sering mau buang air kecil terutama pada malam hari, munculnya rasa sakit pada punggung bagian bawah, serta urin cenderung lebih bau. 
Jika si kecil masih bayi atau berusia 1-2 tahun, gejala yang ditemukan masih belum jelas karena mereka belum mengerti apa yang mereka rasakan. Namun, ini gejala umum yang perlu diwaspadai pada si kecil :
  • Demam tidak disertai flu atau penyakit lainnya
  • Nafsu makan menurun
  • Muntah
  • Urin berbau tak seperti biasa
  • Lebih rewel dari biasanya.
Ini tips untuk mencegah si kecil terkena ISK :
  • Memberikan Asi : Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko ISK bahkan hingga usia 2 tahun.
  • Membiasakan untuk membersihkan organ vital dari arah depan ke belakang  : Hal ini membantu mencegah bakteri masuk ke dalam saluran kencing
  •  Membiasakan anak untuk buang air kecil secara teratur : Pada anak dengan usia yang lebih besar, kita dapat memastikan si kecil untuk buang air kecil secara teratur dengan cara mengawasi asupan air putih yang dikonsumsi. Sebaiknya pastikan anak buang air kecil minimal empat jam sekali, sebelum tidur, dan setelah bangun tidur.
  • Memilih Celana Dalam yang Tepat : Sebaiknya hindari penggunaan celana dalam yang ketat terutama pada anak perempuan. Pemilihan bahan juga sebaiknya diperhatikan, hindari bahan nilon dan sintetik lainnya karena dapat mendorong pertumbuhan bakteri.
Be a smart mom y :)