- Berikan obat penghilang rasa sakit. Obat bius lokal yang diberikan pada proses sirkumsisi umumnya hanya bertahan selama satu hingga satu setengah jam. Obat penghilang rasa nyeri ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit setelah efek obat bius lokal telah habis.
- Jaga area organ vital tetap kering. Ini merupakan prioritas utama agar luka sirkumsisi tidak infeksi. Dianjurkan setelah sirkumsisi mengunakan celana yang longgar atau sarung untuk menghindari gesekan. Saat ini telah tersedia pula yang disebut celana khitan. Pada saat setelah buang air kecil, bersihkan lubang kecil secukupnya dan tidak mengenai luka khitan, tidak dianjurkan untuk menggosok luka bekas sunat karena bisa mengakibatkan luka berdarah kembali. Beberapa anak takut untuk BAK karena rasa nyeri atau takut, namun sebaiknya jika anak tidak BAK dalam 8 jam setelah sirkumsisi hubungi dokter.
- Berikan makanan tinggi protein seperti telur, ikan, dan daging. Mitos yang salah dan berkembang di masyarakat adalah tidak diperbolehkannya memakan telur, ikan dan daging. Padahal protein dibutuhkan untuk membantu mempercepat penyembuhan.
- Oleskan salep tipis dan tidak berlebihan. Beberapa orang tua takut anaknya mengalami infeksi setelah sirkumsisi sehingga mengoleskan salep obat yang diberikan terlalu banyak pada luka. Ditakutkan pemberian obat yang terlalu banyak tidak disertai dengan pembersihan yang baik sehingga justru menimbulkan penumpukan kotoran dan akhirnya infeksi.
- Anjurkan anak untuk tidak beraktivitas secara berlebihan. Setelah sirkumsisi, sebaiknya anak dianjurkan untuk mengurangi aktivitas dan beristirahat selama beberapa hari agar tidak terjadi bengkak yang berlebihan.
- Ada dua pandangan mengenai pemakaian perban, Beberapa dokter menganjurkan untuk tetap mengganti dan menggunakan perban setelah sirkumsisi selama 3-4 hari dan adapula yang setelah 24 jam dapat dilepas sendiri di rumah. Pada prinsipnya adalah tetap menjaga kebersihan dan suasana kering pada luka sirkumsisi.
Tidak perlu khawatir apabila masih timbul titik perdarahan yang sedikit. Yang perlu dikhawatirkan apabila anak mengalami perdarahan secara terus menerus dan atau tampak mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar