Jumat, 31 Maret 2017

Eksekusi nabung akhirat

Salah satu anjuran di hari jumat insyaallah adalah dianjurkan untuk bersedekah, jadi saya dan suami sepakat untuk menggunakan uang yang kami kumpulkan di kotak nabung akhirat akan diinfaqkan setiap hari jumat. Pagi harinya saya mengingatkan suami saya,sebagai pengingat ini waktunya. Beliau bilang insyaallah akan dibawa saat ke mesjid.

Saya kemudian berpikir kemana akan saya infaqkan, akhirnya saya berencana akan infaqkan ke pengajian sore yang akan saya datangi. Namun,sore harinya saya lupa untuk menyiapkan uang tersebut dan lupa membawanya. Akhirnya keputusan berubah, insyaallah saya niatkan untuk tetap saya lanjutkan dulu hingga hari senin. Kebetulan senin ada buka bersama di dekat tempat saya tinggal.

Intinya adalah komitmen yang dibuat bersama harus saling diingatkan. Kealpaan saya artinya saya masih harus mengorganisir diri saya sendiri untuk mengatur hal-hal yang penting, terutama yang sudah disepakati bersama orang lain. Tapi profam nabung akhirat ini insyaallah tetap akan kami lanjutkan dan semoga menjadi amal jariyah bagi kami yang ingin terus mendekatkan diri kepada Allah.

#level3
#tantanganday6
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP

Kamis, 30 Maret 2017

Hidup sehat day1

Proyek ini muncul secara tiba-tiba. Idenya dari kondisi suami saya yang asam uratnya tinggi. Kami mmutuskan ini sebagai projek keluarga kami. Suami yg penanggung jawab dan target penting dalam proyek ini. Tujuannya agar kami sehat, dan suami memiliki kadar asam urat yang normal.
Kegiatan yang sudah kami lakukan :
1. Screening kesehatan
     Suami kadar asam uratnya tinggi, sedangkan tadi sore saya cek kadar kolesterol saya alhamdulillah normal (bulan lalu sempat melebihi ambang batas normal)
2. Searching makanan yang diperbolehkan/dilarang
Ini bagian saya, saya yang mencari sumber untuk suami baca dan ia terapkan
3. Sharing
Hari ini suami juga bercerita bahwa ia bertanya pada temannya dengan keluhan yang sama. Hasilnya ia dapat saran untuk minum teh pegagan dan akhirnya nitip beli

Menurunkan kadar asam urat memang tidak bisa cepat, tapi kami akan mengusahakan agar proyek kami berhasil. Insyaallah

Selasa, 28 Maret 2017

Manfaat Profam Nabung Akhirat yang Kami Rasakan

Pulang kerja tadi pagi, saya sempat komunikasi dengan suami. Kami bahas kembali proyek yang kami buat. Ada beberapa manfaat yang saya dan suami sepakat untuk proyek kami ini, antara lain :
  1. Profam kami melatih kami belajar untuk rutin sedekah. Ada niat dan kami merealisasikannya.
  2. Profam kami membuat kami bertanggung jawab terhadap komitmen yang kami buat. Komitmen untuk istiqomah, komitmen untuk setiap hari bersedekah walaupun tidak banyak, komitmen untuk menyisihkan sebagian rezeki kami untuk orang lain, komitmen untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara sedekah
  3. Profam kami menjadi topik tambahan kami dalam berdiskusi dalam quality time kami. 
  4. Profam kami membuat kami mandiri dalam mengelola keuangan kami. Bagaimanapun kami harus membagi tabungan dunia, tabungan akhirat, dan juga keuangan yang digunakan dalam sehari-hari. 
Semoga yang kami lakukan, memberi manfaat bagi kami dan orang lain :)

#tantanganday4
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahBunsayIIP

Minggu, 26 Maret 2017

Nabung akhirat day 2

Masih berjalan alhamdulillah proyek nabung akhirat saya bersama suami. Setelah kami jalankan ada kendala yang kami temui. Kalau suami kendalanya  kelupaan. Kalau saya kendalanya adalah mengenai ilmu ikhlas. Jadi saya memasukkan nominal tertentu ke kotak tabungan saya,bisa dibilang target minimal segitu. Nah kebetulan kok ya pas nggak ada uang dg nominal tersebut di pagi harinya. Ya udah deh saya putuskan untuk nunda, mungkin nanti siang ada dari kembalian atau tukaran belanja. Eh sampe malem akhirnya baru ketemu uang segitu, sayangnya saya lupa nggak saya masukin langsung walaupun saya sisihkan. Memang nggak saya gunakan, tapi jadinya baru msuk kotak pagi ini. Hari ini alhamdulillah jadi masukkin 2 kali, tapi bolong kemarin jadi sayang juga.

Solusi untuk suami saya, kotaknya selalu ditaruh d tempat yang terlihat. Untuk saya sendiri harus tetap belajar ilmu ikhlas.

#tantanganday3
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIPP

Sabtu, 25 Maret 2017

Nabung akhirat day 1

Assalamualaikum
Ini hari pertama pelaksanaan profam saya dan suami. Judulnya nabung akhirat. Bahan yang diperluin gampang aja, kami menggunakan toples plastik kecil dan secarik kertas. Oh iya, perlu lem atau isolasi untuk merekatkan kertas.

Kenapa ada 2? Yang kertas putih ada di tangerang (suami), yg kertas pink ada di jogja (saya). Di catetan punya suami ada catetan kecil, sebenarnya itu untuk pengingat bagi saya. Di sekitar rumah tangerang, suka banyak jajanan lewat hahaha

Kami sepakat untuk mengeksekusi setiap hari Jumat, maksudnya adalah kumpulan dari nabung akhirat insyaallah akan disumbangkan atau diinfaqkan di hari Jumat. Lucunya suami lupa dan mengira proyek kami ini dimulai hari senin besok padahal hari ini, ah masalah komunikasi hehehe.
Semoga selalu istiqomah

#tantanganday2
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP

Kamis, 23 Maret 2017

My Family Project

Assalamualaikum
Kali ini mau cerita tentang family project iip saya. Setelah materi family project diberikan hari senin lalu, sudah kebayang nih tugasnya bakal kayak gimana. Akhirnya bener hari selasa kemarin dapet tugas family project untuk tantangan bulan ini.
Sempat bingunglah saya karena kondisi suami yg berjauhan dan belum ada anak, ide apa ya yg bisa kami lakukan.
Saya dan suami sempat diskusi mencoba buat list fampro kami, baru punya 2 ide:
1. Nabung akhirat
Ide ini simpel banget, dan sebenarnya waktu saya sempat plg waktu libur dulu sudah jalan tapi waktu saya balik k jogja eh ngandat.
Tujuannya : mendekatkan diri ke allah, selalu ingat untuk bersyukur, dan membiasakan bersedekah
Karena kami ldr, kami bertanggung jawab atas program ini masing-masing.

2. Masak bareng
Tujuannya: supaya tambah romantis, makan sehat di rumah, coba-coba resep baru

Waktu pelaksanaannya kemungkinan baru bisa awal bulan depan saat saya balik pulang ke tangerang beberapa hari.

Baru ada dua ide kami yg bisa kami cetuskan. Semoga lancar.

#tantanganhari1
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP

Senin, 13 Maret 2017

Aliran rasa melatih kemandirian

Assalamualaikum
Bismillahirrohmanirrahim

Berbeda dengan tantangan yang sebelumnya,tantangan ini lebih runtut saya lakukan. Jika dilihat dimana bedanya, mungkin salah satu faktor yang saya anggap adalah dari segi waktu dan dari segi penggunaan media penulisan.

  1. Di tantangan sebelumnya, saya sedang pulang kampung yang pastinya jarang bisa pegang hp bahkan laptop, dan juga kalau malam sudah terlanjur capek. Yang sekarang alhamdulillah, saya insyaallah bisa bagi waktu di waktu senggang saya. Di saat saya lagi selonjoran, ketimbang buang waktu bisa dipakai menulis laporan dari tantangan yang dilakukan.
  2. Faktor media sosial yg digunakan untuk menyetor itu berhubungan sekali dengan tugas saya. Hmm bisa dibilang saya bukan atau malah belum terbiasa bercerita mengenai keseharian saya dan keluarga di media sosial seperti fb dan ig. Apalagi di media sosial tersebut orangtua dan mertua saya ada di sana, saya jadi sedikit malu. Mungkin lain halnya jika nanti saya punya anak, timeline isinya tentang anak saja dan mereka juga bisa tahu mengenai keseharian cucu-cucunya. Di blog saya lebih merasa bebas untuk bercerita apapun.
Di awal-awal saya merasa bingung sendiri mengenai kemandirian apa yang harus saya latih untuk diri saya dan bisa saya ceritakan ke orang lain. Apalagi saya dengan status LDM, mau tidak mau ya harus mandiri dan sudah saya lakukan. Kemudian saya berpikir, oh mungkin dari hal simpel yang sebenarnya saya bisa pilih untuk tidak mandiri tetapi saya melakukannya dengan mandiri bisa menjadi salah satu hal yang terus saya latih. Alhasil keluarlah cerita tentang saya melatih diri untuk tetap mencuci dan menyetrika baju sendiri, berusaha mengolah data sendiri untuk penelitian saya, melatih rasa takut, dan lain-lain.

Saya selalu suka mengaitkan apa yang terjadi dengan suatu hikmah atau kebaikan-kebaikan ataupun kekurangan terkait yang saya lakukan. Dari tugas tantangan terakhir yang paling saya sukai adalah saya jadi mulai ketagihan menulis. Tulisan saya menjadi lebih panjang dan kelihatan tidak sekedar untuk mengerjakan tantangan. Lebih berkualitas dibanding sebelumnya (ini menurut saya sendiri haha). Bismillah semoga usaha saya mengerjakan tantangan ini menjadi salah satu usaha saya untuk segera dipercaya Allah untuk segera menjadi ibu. Aamiin

#aliranrasa
#melatihkemandirian

Minggu, 12 Maret 2017

Ketagihan menulis

Assalamualaikum
Mom saya mau nanya nih, apa nulis itu mengandung zat adiktif ya?soalnya saya ngerasa kok pengen nulis terus yaa. Biasanya saya kalau selow, buka timeline medsos sampai baterai hp menipis eh ini barusan saya baru buka timeline kok rasanya lebih seru nulis. Mungkin saya mulai jatuh cinta untuk menulis.

Tulisan saya hari ini masih seputar penelitian saya ya mom. Saya bingung analisis data. Rencana saya hari ini mau konsul untuk bimbingan analisis multivariat regresi logistik ordinal. Saya masih kekurangan sumber untuk bisa memahami analisisnya. Permasalahannya ketika syarat-syaratnya belum terpenuhi. Jadi bingung sendiri dan demi tekad wisuda saya bulan Juli 2017 ini saya rela deh keluar kamar meski matahari lagi cerah-cerahnya.

Saya barusan berpikir, kalau saya nulis curhatan saya terlalu banyak sepertinya tidak bermanfaat untuk orang lain. Manfaatnya cuma bisa saya rasain yaitu saya lega sudah bercerita hehe. Jadi saya insyaallah akan menuliskan ilmu-ilmu yang saya dapatkan kalau ikut kajian agama ya mom. Saya menyempatkan dan memaksa diri saya untuk selalu datang kajian jika tidak ada halangan. Doakan saya selalu istiqomah ya mom. Jadi ditunggu ya, tulisan-tulisan saya yang lain (^^)

Jumat, 10 Maret 2017

Penyesalan dan Hikmah

Assalamualaikum mom
Sudah lama saya nggak cerita atau buat artikel kesehatan ya..seminggu sih tapi mungkin karena kemarin-kemarin rutin nulis di blog jadi terbiasa nulis.

Sekarang saya mau curhat ah, mencoba menulis untuk mengeluarkan isi hati. Saya nulis ini di dapur kos,duduk sambil nunggu rendeman baju saya yang lagi direndem pewangi. Mom, manusia itu wajar kan ya menyesali sesuatu. Atau itu yang namanya nggak bersyukur ya? Tapi yang saya sesali ini juga kalau dipikir dari segi positif ya saya sangat bersyukur.

Saya lagi penelitian tesis (doakan saya juli 2017 bisa wisuda m.kep ya). Mungkin namanya mahasiswa akhir ketemunya angka-angka atau tulisan yg diubah ke dalam suatu tulisan ilmiah ada yang namanya rasa bosan,jenuh. Hal itu mom yang mungkin buat saya nyesel kenapa ngelanjutin sekolah. Mungkin bagi orang bertanya kenapa nyesel kan bagus S2. Ya akan saya paparkan lagi lebih jelasnya.
  1. Saya setelah tamat s1 baru 8 bulan bekerja kemudian lanjut s2. Dibandingkan dengan teman sekelas lainnya, ilmu saya masih dangkal dan belum punya pengalaman. Ini perlu kalau diskusi hal-hal klinis, jadi saya lebih banyak membayangkan.
  2. Saya meninggalkan karir saya yang mulai menanjak. Di saat temen-temen saya sudah mulai menikmati hidup dengan gajinya. Saya hanya bisa berpangku tangan, nunggu chat yang isinya "bun, sudah ayah transfer ya". Mungkin bagi sebagian orang bahagia ya, saya bahagia tetapi saya juga tidak terbiasa untuk tidak bekerja (saat ini saya berjualan pulsa dan mulai menekuni online shop).
  3. Saya berjauhan dengan suami saya. Ini yang bikin sedih juga. Sudah nikah hampir 1 tahun, tetapi saya belum bisa seutuhnya menjadi istri solehah untuk membantu suami di rumah. 
  4. Titel saya selanjutnya membuat saya galau. Saya sangat bercita-cita menjadi ibu rumah tangga, full time mother kalau bisa. Niat saya dulu saya sekolah, untuk cari ilmu yang bisa saya pakai untuk cita-cita semenjak tk itu. Tapi sekarang mikir, orangtua mungkin nggak ngizinin, sudah sekolah tinggi-tinggi, dibayarin mahal-mahal jadinya ibu rumah tangga. Udah dari sekarang mikir omongan orang nantinya. 
Astaghfirullah,,astaghfirullah..saya cuma ingin ngeluarin unek-unek mom. Bukan bermaksud full ngeluh, karena di saat saya terlintas pikiran di atas ya saya juga membantu hati saya untuk kuat. Saya percaya akan selalu ada hikmah di setiap kejadian. 
  1. Saya lebih banyak dapat ilmu agama. Tinggal di jogja,banyak kajian. Kajian ini saya datangi juga untuk mnguatkan hati, membantu saya keluar dari kos supaya tidak jenuh. 
  2. Ibu saya jauh lebih mandiri setelah saya tinggal merantau. Dulu kemana-mana selalu diantar,sekarang sudah bisa sendiri. Lebih banyak komunitas yang diikuti. 
  3. Saya dapat keterampilan yang saya inginkan yaitu baby spa. Insyaallah ini yang akan saya rintis nanti di tangerang. Ini tekad saya, minta doanya ya mom.
  4. Saya hidup lebih mandiri karena ngekos, di jogja hidup sendiri. 
Bismillah bantu saya kuat ya mom, tekad saya wisuda juli 2017 supaya bisa berkumpul dan tinggal di tangerang bersama suami. Minta doanya, saya percaya kekuatan doa entah siapa pun orangnya. Kita tidak pernah tau doa siapa yang akan dikabulkan Allah. (^^)

Nb: mom, saya tambah minta didoakan supaya segera dikaruniakan amanah buah hati anak-anak saleh yaa (^^)

Senin, 06 Maret 2017

Oseng Toge Putih Telur

Ini resep yang hari minggu kemarin saya buat, bahannya simpel tetapi no MSG jadi insyaallah sehat.
Bahan untuk 2 porsi :
Toge (saya beli 1000)
3 bungkus putih telur (saya beli yang sudah jadi)
Daun bawang
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Kunyit bubuk
Ketumbar bubuk
Air secukupnya
Minyak goreng secukupnya
Daun jeruk
1 buah tomat



Bumbu halus
2 buah bawang putih
4 buah bawang merah
4 cabe merah

Cara Memasak:

  1. Goreng setengah matang putih telur yang sudah dipotong kecil-kecil. Gunanya agar putih telur lebih awet. Tiriskan
  2. Panaskan minyak goreng, lalu tumis bumbu halus hingga harum dan masukkan daun jeruk. Jika sudah harum, masukkan air secukupnya, beri garam dan gula. Koreksi rasa
  3. Jika sudah mendidih, masukkan putih telur dan toge. Aduk rata dan diamkan hingga toge dirasa matang. 
  4. Masukkan tomat dan daun bawang yang sudah dipotong-potong, kemudian aduk rata.
  5. Sajikan
Selamat berkreasi mom :)

Minggu, 05 Maret 2017

Minggu Mandiri

Hari minggu sebenarnya adalah hari yang membuat saya bingung mau makan apa. Warung-warung makan langganan tutup di hari minggu. Alhasil biasanya tiap minggu makannya kurang sehat, biasanya sih tanpa sayur.

Minggu ini saya memutuskan untuk memasak sendiri. Kebetulan lagi kangen makan oseng toge. Dari kos sudah di catet, bahan-bahannya apa aja dan juga belinya dimana. Setelah beres cuci mencuci baju, saya berangkat ke warung 1. Kenapa saya beri nomor? Iya karena untuk masak masakan saya yang sederhana,saya perlu ke 2 warung.

Di warung 1, saya beli tomat,cabe merah, daun bawang, tempe, putih telur,ketumbar dan kunyit bubuk. Di warung it saya juga beli tahu bacem dan nasi kucing, pikir saya untuk sarapan dulu. Ternyata di warung 1, bahan utama alias togenya nggak ada, makanya saya lanjut ke warung 2. Di warung 2 lebih lengkap dan lebih rame, mungkin karena penjualnya baru pulang dari pasar.

Saya memutuskan untuk masak di siang hari, karena kebetulan saya ada acara. Siangnya saya mulai standby di dapur, sibuk kupas bawang, ulek bumbu, goreng-goreng. Hehehe rindu juga dengan dunia perdapuran. Aniway, sudah sebulan saya tidak mengasah keterampilan masak saya.

Dan taraaa ini hasil masak saya, oseng toge putih telur. Rasanya nggak kalah sama makanan restoran ahahaha. Dengan bangganya, saya kirim fotonya ke suami, kakak, adik ipar, dan ibu saya. Eh kakak saya,jeli banget pengamatannya sampai nanya, itu kenapa dikasih daun salam. Saat itu saya sadar, eh itu daun salam ya, saya kira daun jeruk..upsss

#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Sabtu, 04 Maret 2017

Tujuan akhir hidup mandiri kami

Ini hari terakhir suami saya di jogja, setelah sejak hari kamis kami bersama. Mau nggak mau, saya harus melakukan apapun sendirian lagi. Yang sebelumnya makan bersama, sekarang mulai lagi untuk terbiasa sendirian.

Yang namanya tinggal masing-masing karena terpaksa berpisah ya memang saya harus terbiasa mandiri. Selama tinggal di jogja, saya berlatih mandiri untuk masang gas sendiri, ganti lampu sendiri, intinya mengurus apa-apa sendiri. Tapi nelangsanya kalo udah makan sendiri ya kadang sedih sendiri sih.

Saya pernah ingat di awal pernikahan kami, waktu itu saya mau pulang ke jogja dari tangerang. Bawaan saya lumayan berat, awalnya saya biarkan suami saya bawa sendiri hehehe. Akhirnya dia bilang, kita ini sekarang tim, ayo bantu bawa berdua. Dari kata-kata "tim" ini saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saya sudah menikah dan harus bekerja sama dengan pasangan saya. Walaupun saat ini kami masih LDM, kami adalah tim yang saat ini sedang dilatih untuk mandiri, sehingga ketika kami akhirnya bersama bisa menjadi tim yang solid, menguatkan, dan bisa bekerja sama. Saya yakin,insyaallah kemandirian saya dan suami saat ini adalah bekal untuk nanti hidup kami bersama di dunia dan akhirat.

#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Kamis, 02 Maret 2017

Melatih kemandirian = berlatih tega + berlatih tegas

Alhamdulillah hari ini suami saya datang mengunjungi saya ke jogja. Insyaallah ia akan menemani saya hingga tgl 4. Kami lagi promil, minta doanya ya supaya Allah mudahkan hehe.

Suami saya ini sebenarnya orangnya tegas (lebih tegas daripada saya) tetapi kadang-kadang untuk hal tertentu perlu untuk diminta tegas. Seperti saat pemilihan makanan siang tadi, dia bingung sendiri mau pilih menu apa karena ingin semua dimakan (pecinta kuliner) hihi. Malemnya kejadian yang sama terulang. Jadi saya perlu menegaskan menu yang benar-benar ia inginkan.

Kadang saya berpikir, apa saya yang terlalu memanjakan atau terlalu melayani ya. Situasi kami yang jauh-jauhan seringkali membuat saya kasian dengan suami saya,apa-apa dilakukannya sendiri. Jadi setiap kami bertemu pengennya memberi pelayanan terbaik hingga hal-hal yang kecil seperti mengambilkan air minum. Apalagi ketika saya ingat, jika mengambil air minum untuk suami,istri insyaallah dapat pahala yang banyak.

Ini baru suami ya, belum nanti kalau sudah ada anak ya hihihi. Tega dan tegasnya harus ekstra.

#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Rabu, 01 Maret 2017

Melawan rasa malas dan takut

Saya sedang melakukan penelitian saya dibantu asisten penelitian saya. Jadi ceritanya tinggal 1 orang yang belum diambil datanya dan orang tersebut hari ini dinas malam. Kebetulan asisten penelitian saya malam ini ada acara sehingga tidak bisa untuk mengambil data tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk ambil data.

Karena dinas malam, sebaiknya saya berangkat dari kos jam 8 pm lewat supaya ketika sampai di sana, belum operan yang berarti saya masih bisa ngrecoki responden saya. Ndlalah alhamdulillahnya maghrib turun hujan deras, saya jadi agak ragu mau berangkat. Rencananya saya memang mau berangkat lebih awal untuk beli makan dan mampir belanja sebentar. Ya akhirnya ketunda sampai setelah isya belum berhenti walaupun gerimis.
Sebenarnya selain hujan,ada satu hal lagi yang membuat saya ragu untuk berangkat yaitu lampu rumah utama kosan saya mati karena kongslet. Rada takut keluar kamar karena sorenya dapat cerita-cerita serem.

Sebenarnya bisa saja saya ambil data besok pagi banget sekitar setengah 7 atau jam 7 pagi,tetapi suami saya besok datang ke jogja dan saya harus menjemputnya. Kasian kalau ia harus menunggu. Saya sudah minta izin untuk jemput suami telat, karena males ah hujan, males juga harus nglewatin rumah utama yang gelap. Otak-atik hp eh saya bingung mau ngapain, laptop udah mati juga. Eh akhirnya saya berubah pikiran, sudahlah lawan rasa malas, lawan rasa takut, innallaha ma ana.

Beruntungnya ternyata ada lampu darurat, saya pikir akan benar-benar gelap, hihihi saya sudah parno sendiri awalnya. Alhamdulillah setelah berani melawan rasa malas dan takut, urusan saya beres. Alhamdulillah juga saya sudah berani menghadapi kedua tantangan tersebut, kalau nggak ya besok saya kocar-kacir kebingungan manage waktunya hihihi.

#level2
#KuliahBunSayIIP
#Melatihkemandirian