Rabu, 01 Maret 2017

Melawan rasa malas dan takut

Saya sedang melakukan penelitian saya dibantu asisten penelitian saya. Jadi ceritanya tinggal 1 orang yang belum diambil datanya dan orang tersebut hari ini dinas malam. Kebetulan asisten penelitian saya malam ini ada acara sehingga tidak bisa untuk mengambil data tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk ambil data.

Karena dinas malam, sebaiknya saya berangkat dari kos jam 8 pm lewat supaya ketika sampai di sana, belum operan yang berarti saya masih bisa ngrecoki responden saya. Ndlalah alhamdulillahnya maghrib turun hujan deras, saya jadi agak ragu mau berangkat. Rencananya saya memang mau berangkat lebih awal untuk beli makan dan mampir belanja sebentar. Ya akhirnya ketunda sampai setelah isya belum berhenti walaupun gerimis.
Sebenarnya selain hujan,ada satu hal lagi yang membuat saya ragu untuk berangkat yaitu lampu rumah utama kosan saya mati karena kongslet. Rada takut keluar kamar karena sorenya dapat cerita-cerita serem.

Sebenarnya bisa saja saya ambil data besok pagi banget sekitar setengah 7 atau jam 7 pagi,tetapi suami saya besok datang ke jogja dan saya harus menjemputnya. Kasian kalau ia harus menunggu. Saya sudah minta izin untuk jemput suami telat, karena males ah hujan, males juga harus nglewatin rumah utama yang gelap. Otak-atik hp eh saya bingung mau ngapain, laptop udah mati juga. Eh akhirnya saya berubah pikiran, sudahlah lawan rasa malas, lawan rasa takut, innallaha ma ana.

Beruntungnya ternyata ada lampu darurat, saya pikir akan benar-benar gelap, hihihi saya sudah parno sendiri awalnya. Alhamdulillah setelah berani melawan rasa malas dan takut, urusan saya beres. Alhamdulillah juga saya sudah berani menghadapi kedua tantangan tersebut, kalau nggak ya besok saya kocar-kacir kebingungan manage waktunya hihihi.

#level2
#KuliahBunSayIIP
#Melatihkemandirian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar