Jumat, 10 Maret 2017

Penyesalan dan Hikmah

Assalamualaikum mom
Sudah lama saya nggak cerita atau buat artikel kesehatan ya..seminggu sih tapi mungkin karena kemarin-kemarin rutin nulis di blog jadi terbiasa nulis.

Sekarang saya mau curhat ah, mencoba menulis untuk mengeluarkan isi hati. Saya nulis ini di dapur kos,duduk sambil nunggu rendeman baju saya yang lagi direndem pewangi. Mom, manusia itu wajar kan ya menyesali sesuatu. Atau itu yang namanya nggak bersyukur ya? Tapi yang saya sesali ini juga kalau dipikir dari segi positif ya saya sangat bersyukur.

Saya lagi penelitian tesis (doakan saya juli 2017 bisa wisuda m.kep ya). Mungkin namanya mahasiswa akhir ketemunya angka-angka atau tulisan yg diubah ke dalam suatu tulisan ilmiah ada yang namanya rasa bosan,jenuh. Hal itu mom yang mungkin buat saya nyesel kenapa ngelanjutin sekolah. Mungkin bagi orang bertanya kenapa nyesel kan bagus S2. Ya akan saya paparkan lagi lebih jelasnya.
  1. Saya setelah tamat s1 baru 8 bulan bekerja kemudian lanjut s2. Dibandingkan dengan teman sekelas lainnya, ilmu saya masih dangkal dan belum punya pengalaman. Ini perlu kalau diskusi hal-hal klinis, jadi saya lebih banyak membayangkan.
  2. Saya meninggalkan karir saya yang mulai menanjak. Di saat temen-temen saya sudah mulai menikmati hidup dengan gajinya. Saya hanya bisa berpangku tangan, nunggu chat yang isinya "bun, sudah ayah transfer ya". Mungkin bagi sebagian orang bahagia ya, saya bahagia tetapi saya juga tidak terbiasa untuk tidak bekerja (saat ini saya berjualan pulsa dan mulai menekuni online shop).
  3. Saya berjauhan dengan suami saya. Ini yang bikin sedih juga. Sudah nikah hampir 1 tahun, tetapi saya belum bisa seutuhnya menjadi istri solehah untuk membantu suami di rumah. 
  4. Titel saya selanjutnya membuat saya galau. Saya sangat bercita-cita menjadi ibu rumah tangga, full time mother kalau bisa. Niat saya dulu saya sekolah, untuk cari ilmu yang bisa saya pakai untuk cita-cita semenjak tk itu. Tapi sekarang mikir, orangtua mungkin nggak ngizinin, sudah sekolah tinggi-tinggi, dibayarin mahal-mahal jadinya ibu rumah tangga. Udah dari sekarang mikir omongan orang nantinya. 
Astaghfirullah,,astaghfirullah..saya cuma ingin ngeluarin unek-unek mom. Bukan bermaksud full ngeluh, karena di saat saya terlintas pikiran di atas ya saya juga membantu hati saya untuk kuat. Saya percaya akan selalu ada hikmah di setiap kejadian. 
  1. Saya lebih banyak dapat ilmu agama. Tinggal di jogja,banyak kajian. Kajian ini saya datangi juga untuk mnguatkan hati, membantu saya keluar dari kos supaya tidak jenuh. 
  2. Ibu saya jauh lebih mandiri setelah saya tinggal merantau. Dulu kemana-mana selalu diantar,sekarang sudah bisa sendiri. Lebih banyak komunitas yang diikuti. 
  3. Saya dapat keterampilan yang saya inginkan yaitu baby spa. Insyaallah ini yang akan saya rintis nanti di tangerang. Ini tekad saya, minta doanya ya mom.
  4. Saya hidup lebih mandiri karena ngekos, di jogja hidup sendiri. 
Bismillah bantu saya kuat ya mom, tekad saya wisuda juli 2017 supaya bisa berkumpul dan tinggal di tangerang bersama suami. Minta doanya, saya percaya kekuatan doa entah siapa pun orangnya. Kita tidak pernah tau doa siapa yang akan dikabulkan Allah. (^^)

Nb: mom, saya tambah minta didoakan supaya segera dikaruniakan amanah buah hati anak-anak saleh yaa (^^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar